Kombinasi Cognitif Behavior Therapy dan Logoterapy dalam Upaya Menurunkan Tingkat Depresi Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis

Abstract

The prevalence of chronic kidney failure is increasing, and some of them are actively undergoing hemodialysis. They often experience depression due to the lifelong therapy and dependence on expensive machines. The purpose of this study was to analyze the efficacy of cognitive behavioral therapy and logotherapy in reducing depression levels in patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis. The study design used a pre-test and post-test with a control group, involving 70 patients, divided into a treatment group and a control group of 35 patients each. Data on depression levels were collected using a questionnaire and then compared between groups using a t-test. The analysis showed that the p-value for the comparison of depression levels between the treatment and control groups was 0.000, indicating a difference in depression levels between the two groups. A greater reduction in depression occurred in the treatment group with a combination of cognitive behavioral therapy and logotherapy. Furthermore, it was concluded that cognitive behavioral therapy and logotherapy were more effective in reducing depression levels in patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis.

Keywords: chronic kidney failure; hemodialysis; depression; cognitive behavioral therapy; logotherapy

ABSTRAK

Prevalensi gagal ginjal kronis mengalami peningkatan, dan sebagian dari mereka aktif menjalani hemodialisis. Mereka sering mengalami depresi akibat terapi yang berlangsung seumur hidup dan ketergantungan pada mesin yang memerlukan biaya besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keberhasilan cognitive behavior therapy dan logoterapy untuk menrunkan tingkat depresi pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian ini adalah pre test and post test with control group, yang melibatkan 70 pasien, yang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, masing-masing 35 pasien. Data tentang tingkat depresi dikumpulkan menggunakan kuesioner, lalu dibandingkan antar kelompok menggunakan t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p dari perbandingan tingkat depresi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 0,000, sehingga dapat ditafsirkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi antara kedua kelompok. Penurunan depresi yang lebih besar terjadi pada kelompok perlakuan dengan kombinasi cognitive behavior therapy dan logoterapy. Selanjutnya disimpulkan bahwa cognitive behavior therapy dan logoterapy lebih berhasil dalam menurunkan tingkat depresi pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.

Kata kunci: gagal ginjal kronik; hemodialisis; depresi; cognitive behavior therapy; logoterapy