Kebiasaan Minum Tablet Tambah Darah dan Kejadian Anemia pada Remaja Putri
Abstract
The results of a study in Leuwigajah, Cimahi City on the habit of taking iron tablets among female high school students showed that they sometimes only took a small portion of the iron tablets because of nausea and decreased appetite. Therefore, a study was needed that aims to analyze the correlation between the habit of taking iron tablets and the incidence of anemia, in preparation for becoming a mother. This study applied a cross-sectional design involving 202 female high school students in grade 12 in Leuwigajah, South Cimahi. Cimahi City, selected using the stratified random sampling technique. The habit of taking iron tablets was measured by filling out a questionnaire, while the incidence of anemia was measured by taking capillary blood. Furthermore, a correlation analysis was carried out between the two variables using the Chi-square test. The results of the analysis showed a p value of 0.064, so it could be interpreted that there is no significant correlation between the habit of taking iron tablets and the incidence of anemia. It was concluded that the habit of taking iron tablets is not a significant determinant of the incidence of anemia in female adolescents in Leuwigajah, South Cimahi. Cimahi City.
Keywords: female adolescents; anemia; iron tablets
ABSTRAK
Hasil studi di Leuwigajah, Kota Cimahi tentang kebiasaan meminum tablet tambah darah para siswi SMA menunjukkan bahwa mereka kadang-kadang hanya meminum sebagian kecil tablet tambah darah karena timbulnya rasa mual dan berdampak pada penurunan nafsu makan. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kebiasaan minum tablet tambah darah dengan kejadian anemia, dalam rangka persiapan menjadi ibu. Penelitian ini menerapkan rancangan cross-sectional yang melibatkan 202 siswi SMA kelas 12 di Leuwigajah, Cimahi Selatan. Kota Cimahi, yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Kebiasaan minum tablet tambah darah diukur melalui pengisian kuesioner, sedangkan kejadian anemia diukur dengan pengambilan darah kapiler. Selanjutnya dilakukan analisis korelasi antara kedua variabel menggunakan uji Chi-square. Hasil analisis menunjukkan nilai p yaitu 0,064, sehingga bisa diinterpretasikan bahwa tidak ada korelasi secara signifikan antara kebiasaan minum tablet tambah darah dengan kejadian anemia. Disimpulkan bahwa kebiasaan minum tablet tambah darah bukan merupakan determinan yang signifikan dari kejadian anemia pada remaja putri di Leuwigajah, Cimahi Selatan. Kota Cimahi.
Kata kunci: remaja putri; anemia; tablet tambah darah
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf15303
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
___________________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)
___________________________________________________________________________________________________________________________________