Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Perilaku Perawatan Diri Pasien Gagal Jantung di Surabaya

Roby Aji Permana, Yuni Sufyanti Arief, Abu Bakar

Abstract


Heart failure is a progressive health problem caused by the decrease in functional capacity. Heart failure patients will have difficulty to doing self-care activities independently. The purpose of this study was to identify the relationship between family support and self-care behavior of heart failure patients. This study used a cross-sectional design with a total sample of 85 respondents. The variables of this study were family support and self-care behavior obtained through a questionnaire that was declared valid and reliable. Statistical analysis in this study was Spearman Rank. The results of this study found that 36 (42.4%) respondents had sufficient family support and 35 (41.2%) respondents had poor self-care behavioral. Statistical test results showed a correlation coefficient was 0.626 with a significance of 0.000. The conclusion of this study there was a strong relationship between family support and self-care behavior of heart failure patients. The better family support will increase self-care behavior of heart failure patient. Nurses must actively involve the family during the treatment process when in the hospital or at home.
Keywords: family support; self-care; heart failure

ABSTRAK

Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang bersifat progresif yang diakibatkan oleh penurunan kapasitas fungsional. Pasien gagal jantung akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan perilaku perawatan diri pasien gagal jantung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan ukuran sampel sebanyak 85 responden. Variabel penelitian ini adalah dukungan keluarga dan perilaku perawatan diri yang didapatkan melalui kuesioner yang dinyatakan valid dan reliabel. Analisis statistik pada penelitian ini adalah Spearman Rank. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 36 (42,4%) responden memiliki dukungan keluarga yang cukup dan sebanyak 35 (41,2%) responden memiliki kemampuan perilaku perawatan diri yang buruk. Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,626 dengan signifikansi 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan kuat antara dukungan keluarga dengan perilaku perawatan diri pasien gagal jantung. Semakin baik dukungan keluarga yang diberikan, perilaku perawatan diri juga akan semakin baik. Perawat harus melibatkan keluarga secara aktif selama proses perawatan ketika di rumah sakit maupun di rumah.
Kata kunci: dukungan keluarga; perawatan diri; gagal jantung

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12107

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________