Berbagai Faktor Lingkungan Fisik Rumah yang Menjadi Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis

Abstract

Tuberculosis has become a serious public health problem in Indonesia, with high morbidity and mortality rates. The purpose of this study was to determine aspects of the physical home environment that influence the incidence of tuberculosis, including lighting, ventilation, humidity, occupancy density, and sanitation. This study was a literature review sourced from Google Scholar. The literature search and selection process was conducted using the PRISMA flowchart. Ultimately, five articles were identified that met the criteria and met the eligibility requirements. The results of this literature review indicate that unfavorable environmental conditions, such as poor ventilation and high humidity, have the potential to create ideal conditions for the growth of Mycobacterium tuberculosis bacteria. These factors interact with each other, exacerbating the risk of tuberculosis transmission. Therefore, a holistic approach encompassing all environmental aspects is crucial to control the spread of tuberculosis. Furthermore, it was concluded that there is a link between the physical condition of the home environment and the incidence of pulmonary tuberculosis. Factors such as high occupancy density, poor ventilation, inadequate lighting, and inappropriate humidity have been shown to increase the risk of tuberculosis transmission.

Keywords: tuberculosis; environmental factors; sanitation

ABSTRAK

Tuberkulosis telah menjadi suatu masalah kesehatan masyarakat yang sakral di Indonesia, dengan tingginya angka morbiditas serta mortalitas. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui aspek-aspek lingkungan fisik rumah yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis, termasuk pencahayaan, ventilasi, kelembaban, kepadatan hunian, dan sanitasi. Studi ini merupakan tinjauan litertur yang bersumber dari Google Scholar. Proses pencarian dan pemilihan literatur dilakukan dengan diagram alir PRISMA. Akhirnya berhasil didapatkan 5 artikel yang sesuai dengan kriteria dan telah memenuhi syarat kelayakan. Hasil tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti ventilasi yang buruk dan kelembaban yang tinggi, berpotensi menciptakan kondisi ideal bagi bakteri Mycobacterium tuberculosis untuk berkembang. Faktor-faktor ini saling berinteraksi, yang memperburuk risiko penularan tuberkulosis. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pendekatan holistik yang mencakup semua aspek lingkungan guna mengendalikan penyebaran TBC. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara keadaan fisik lingkungan rumah dengan kejadian tuberkulosis paru. Faktor-faktor seperti kepadatan hunian yang tinggi, ventilasi yang buruk, pencahayaan yang tidak memadai, dan kelembaban yang tak sesuai terbukti meningkatkan risiko penularan tuberkulosis.

Kata Kunci: tuberkulosis; faktor lingkungan; sanitasi